Pasti ayah dan bunda
menginginkan si buah hati memiliki tumbuh kembang yang baik dan berkualitas
serta optimal buat si buah hati, setiap hari ayah dan bunda memantau tumbuh
kembang si buah hati. Buat ayah dan bunda yang belum tahu apa itu tumbuh
kembang baikla kita bahas apa itu tumbu kembang, Pertumbuhan adalah perubahan
secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang
berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang normal.
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi
fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah ) yang herediter dalam bentuk
proses aktif secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan
perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
Perkembangan (development), adalah perubahan secara berangsur-angsur dan
bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh, meningkat dan meluasnya kapasitas
seseorang melalui pertumbuhan, kematangan, atau kedewasaan, dan pembelajaran.
(wong, 2000)
Tumbuh kembang si buah hati di pengaruhi beberapa faktor :
Tumbuh kembang si buah hati di pengaruhi beberapa faktor :
1. Faktor
genetik Merupakan
faktor keturunan secara genetik dari orang tua kepada anaknya. Faktor ini tidak
dapat berubah sepanjang hidup manusia, dapat menentukan beberapa karkteristik
seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, dan
beberapa keunikan sifat dan sikap tubuh seperti temperamen.
2. Faktor Lingkungan
3. Faktor
status sosial ekonomi, bila anak yang lahir dengan status ekonomi yang mencukupi
biasanya gizinya tecukupi, dibandingkan status ekonomi yang rendah .
4. Faktor
nutrisi, nutrisi
sangat berpengaruh bagi tumbuh kembang si buah hati .
5. Faktor
kesehatan, Pada
anak dengan kondisi tubuh yang sehat, percepatan untuk tumbuh kembang sangat
mudah. Namun sebaliknya, apabila kondisi status kesehatan kurang baik, akan
terjadi perlambatan.
Tahapan Tumbuh Kembang
I. Infant ( 0-12 Bulan )
a. Umur 0-6 bulan
1. akan Pertumbuhan fisik pada bayi yang lahir cukup bulan berat badan
akan menjadi 2 kali berat badan waktu lahir pada bayi umur 5 bulan. Berat badan
bayi 0-6 bulan setiap minggunya berat badan akan bertambah 140-200 gr. Sedangkan panjangnya setiap bulannya bertambah 2,5 cm/bln.
2. Perkembangan
a) Perkembanagan
motorik
Telapak tangannya menggenggam
tidak kuat kecendrungan tangan kemulut, tangan tidak mengepal setiap saat,
kadang-kadang tangan terbuka, melihat objek yang ada diatas kepalanya, ingin
mendapat objek tersebut tetapi tidak bias mengenggam walaupun sudah ditangan,
dan pada umur 4-6 bulan, bayi akan lebih sering
mengguling. Lebih dapat menahan berat badan pada saat didudukan, mulai
mengambil benda tapi sering lepas dengan menggunakan tanagan mengepal, akan
menyokong berat badan pada saat posisi tengkurap.
b) Perkembangan bahasa
Pada umur 0-3 bulan bayi akan
menangis, bermain dengan suara tenggorokan dan mulai belajar vocal. Pada umur
3-6 bulan bayi akan mencari suara yang adsa diruangan, mangarahkan pandangan
kepada arah suara.
c) Perkembangan kognitif
Pada umur 0-3 bulan memiliki
refleks dan tingkah laku yang halus, mul;ai mengulang gerakan yang menyenagkan
(menghisap ibu jari). Pada umur 3-6 bulan bayi akan
mengenali wajah objek yang lama, ketrampilannya akan bertambah seperti
menggenggam dan mengunyah.
b Umur 6-12
bulan
1). Pertumbuhan fisik
berat badan bayi umur 6-12
bulan menjadi tiga akalidari berat badan bayi waktu lahir dalam satu tahun
pertma, berat badan ini mengfalami pertambahan 85 sampai 140 gr/mgg, sedangkan
tingggi badannya bertambah 1,25 cm ( 0,5 inc/bln). Panjang bayi akan meningkat
kira-kira 50% pada akhir pertumbuhan pertma.
2)
Perkembangan
a) Perkembangan
motorik
Bayi dapat memindahkan objek
dari suatu tangan ketangan yang lain, sudah dapat menggapai objek dan
menggenggam dengan baik, dapat berdiri dengan dipegangi, dapt duduk.
Sendiri tanpa dibantu, dapat
meranagak, mera,bat, berjalan sambil berpegangan.
b) Perkembangan bahasa
Bayi dapat tertawa dan
berteriak, dia dapat menikmati suaranya sendiri, berbicara dengan mainan,
mengucapkan kata-kata kombinasi (mama,papa)
c) Perkembangan
kognitif
Bayi dapat meniru suara dan
gerakan tangan sederhana melihat objek dan tertarik menjatuhkannya, berkembang
kesadaran adanya arti dan akhir dai hubungan, menunjukan pertambahaan perilaku.
d)
Perkembangan psikososial
Bayi dan tahap oral, sebaiknya
kebutuhan dipenuhi dengan segera, untuk membangun kepercayaan dapat dilakukan
sdengan sentuhan, kehangatan dan kelembutan.
Bayi juga dapat bermain dengan
orang lain dapat dimotifasi dengan keinginan bersenang-senang dan mendapatkan
kesenangan yang berhubungan dengan oranglain.
II. Toodlers ( Umur 1-3 Tahun )
a. Pertumbuhan fisik
Pada bayi berat badan akan
meningkat 4 kali pada umur 2,5 tahun dimana setiap tahu akn bertanbah 2-3 kg
sedangkan tinggi badan bertambah panjang kira-kira 50% dari panjang badan umur
1 tahun umtuk tahun keduanya. Sedangkan pada umur ke-3 penambahan sekitar 6-8
cm.
1)
Perkembangan motorik
Anak pada usia 12-18 bullan
dapat berdiri sendiri, berjalan dengan tegak, dapat menumpuk 2 balok keatas,
minum dengan cangkir, buang air kecil lebih teratur. Sedangkan pada umur 18-24
bulan sudah dapat duduk sendiri pada kursi yang kecil, mendorong dan menarik
bola kedepan, menyusun bangunan 3-4 balok, menggunakan sendok makan tanpa jatuh
, mencoba membuat garis. Untuk umur 2-3 tahun dapat berjalan berjinjit,
menyusun 7-8 balok, memegang pensil dengan baik, naik tangga, menaruh pensil
kedal;am botol, memakai sepatu sendiri.
2)
Perkembangan bahasa
Pada usia 12-18 bulan suara
lebih keras, menggelengkan kepala saat tidak setuju, mengatakan kata-kata
sederhana secara berulang-ulang, pada umur 18-24 bulan dapat menyebutkan bagian
tubuh dan nama benda, menggunakan kata tunggal, mengikuti langsung contoh
kalimat, sedangkan pada umur 2-3 tahun dapat mengetahui satu warna, menyebutkan
nama lengkap, nama panggilannya sendiri, mengerti arti lelah dan lapar, aktif
bertanya dan berbicara, penambahan artikulasi.
3)
Perkembangan kognitif
Pada umur 3 tahun dia dapat
bermain imajinasi sendiri, mengetahui jenis kelamin sendiri, dapat memanjat
dengan kaki bergantian, malatakkan kedua kakinya pada masing-masing tangga
sambil melompat. Anak-anak pada usia 3 tahun mempunyai keinginan yang besar untuk
bebas melakukan hal-hal yang disukainya. Pada umur 4 tahun dia dapat mengerti
panjang dan pendek, berat dan ringan dapat meneruskan imajinasi dan bercerita
mencakup fantasi dan realita, dapat menuliskan nama lengkap, dapat menyebutkan
umurnya sendiri, anak laki-laki pada usia ini sering bertengkar secara fisik
meliputi menendang, memukul, menggigit, sedangkan anak perempuan lebih suka
berteriak pada temannya ketika tidak setuju. Sedangkan pada usia 5-6 tahun dia
dapat mengidentifikasikan warna, mulai lancer untuk berbicara
mengklasifikasikan benda menurut karektiristiknya.
Stimulasi tumbuh kembang adalah kegiatan untuk merangsang kemampuan dan
tumbuh kembang anak yang dilakukan oleh ibu dan keluarga untuk membantu anak
tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya.
Hal-hal yang diperhatikan dalam pemberian STIMULASI tumbuh kembang anak
yaitu : Mengajar/melatih anak dalam berbagai kegiatan seperti; bermain,
berlari, menari, menulis, menggambar, makan/minum sendiri, membantu orang tua,
menghitung dan membaca. Pemberian stimulasi dilaksanakan secara bertahap,
berkelanjutan dan terus menerus. Menggunakan benda atau barang/alat yang ada
disekitar anak dan tidak berbahaya bagi anak. Jangan memaksa apabila anak tidak
mau melakukan kegiatan stimulasi demikian pula bila anak sudah bosan. Beri
pujian setiap anak berhasil melakukan kegiatan stimulasi yang sesuai dengan
tingkat umurnya. Stimulasi dilakukan dengan penuh kasih sayang dan dalam
suasana yang menyenangkan.
III. Pemantauan
Perkembangan Anak Usia 3–4 Tahun
Pada usia 4
tahun anak sudah bisa melakukan :
Ø
Berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga;
Ø
Berjalan pada jari kaki (berjinjit);
Ø
Belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri;
Ø
Menggambar garis silang;
Ø
Membuat gambar lingkaran;
Ø
Menggambar orang hanya kepala dan badan;
Ø
Mengenal sedikitnya satu warna;
Ø
Menyebut namanya, jenis kelamin dan umurnya;
Ø
Mematuhi peraturan permainan sederhana.
Jika ada yang belum dapat dikerjakan anak, maka yang ibu perlu lakukan
adalah memberi stimulasi lebih sering stimulasi dini yang bisa dilakukan
dirumah. Beri kesempatan agar anak dapat melakukan hal yang diperkirakan mampu
dia kerjakan, misalnya :
1. Melompat dengan
satu kaki
2. Latih anak cara
memotong/ menggunting gambar-gambar, Mulai dengan gambar besar
3. Latih anak
mengancingkan kancing baju
4. Latih anak dalam
sopan santun, misalnya berterima kasih, mencium tangan dan sebagainya.
IV. Pemantauan Perkembangan Anak Usia 4–5
Tahun
Pada usia 5 tahun anak sudah bias melakukan :
1. Melompat dengan
satu kaki dan menari
2. Menggambar orang
terdiri dari kepala, lengan, badan
3. Menggambar segi
empat dan segi tiga
4. Bicara dengan
baik/pandai bicara
5. Dapat menghitung
jari-jarinya
6. Dapat menyebut
hari-hari dalam seminggu
7. Mengenal minimal
4 warna
8. Membedakan besar
dan kecil
9. Mendengar dan
mengulang hal-hal penting dalam cerita
10. Mencuci tangan
sendiri.
Stimulasi dini yang dapat dilakukan dirumah untuk anak usia 4-5 tahun. Beri kesempatan agar anak dapat
melakukan hal yang diperkirakan mampu dia kerjakan, misalnya :melompat tali,
main engklek, dsb. Melatih anak melengkapi gambar misalnya : menggambar baju pada gambar
orang atau menggambar pohon, bunga pada gambar rumah, dsb. Jawablah pertanyaan
anak dengan benar, jangan membohongi atau menunda jawabannya. Ajak anak dalam
aktivitas keluarga seperti berbelanja ke pasar, memasak, membetulkan mainan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk anak usia 3-5
tahun yakni :
§
Ukur LIKA sekurang-kurangnya 1 kali setiap tahu;
§
Timbang berat badan setiap bulan;
§
Minta kapsul vitamin A setiap bulan Februari dan
Agustus;
§
Teruskan mengawasi dan membimbing anak dalam
memelihara kesehatan gigi;
§
Hindari : kebiasaan buruk (mengisap jempol), makan
permen, coklat;
§
Teruskan pemberian makanan keluarga, makanan
selingan bergizi dan buah-buhan segar.
Alat permainan yang dapat membantu mengoptimalkan perkembangan anak usia
3-5 tahun yaitu :
• Berbagai benda
dari sekitar rumah seperti piring, gelas, sendok plastik;
• Buku bergambar,
majalah anak-anak;
• Alat gambar dan
tulis menulis;
• Kertas, gunting,
air;
• Alat permainan
yang bisa dipakai bersama seperti congklak, kotak pasir, bola, tali, dsb.
No comments:
Post a Comment