TUMBUH KEMBANG ANAK
A. Usia
Sekolah ( 6-12 tahun)
a. Perumbuhan fisik
Berat
badan meningkat sekitar 2-3 kg/thn sedangkan untuk tinggibadan setelahumur 7
tahun akan bertambah 5 cm setiap tahunnya dan pada usia 13 tahun panjangnya
tiga kali dari panjang lahir. Pada saat mendekati usia 6 tahun mulai kehilangan
giginya ( rontok ). Biasanya pada awal usia sekolah gigi geraham mulai timbuh,
sedangkan pada usia 12 tahun system saraf lebih kompleks dan mampu menulis
naskah.
b. Perkembangan
1)
Perkembangan psikososial
Pada
usia sekolah anak mengalami perubahan pergaulan dilingkungan sekolah atau
masyarakat, sehingga anak-anak tersebut mulai hidup dengan bebas dan mencari
tujuan serta tingkah laku diluar rumah. Pada saat usia ini anak belajar untuk
menghasilkan sesuatu dan miulai untuk mengeksplor keinginan seperti mengkoleksi
binatang peliharaan dan bermain kartu. Anak usia sekolah membutuhkan
pengetahuan untuk keberhasilan mereka, contohnya dalam hal prestasi belajar,
partisipasi kelompok dalam mengembangkan ketrampilan olah raga .
Jika
sesorang anak tidak dapat meningkatkan prestasi sesuai harapan orang tua, saat
itulah pertamakali anak belajar mengalami kegagalan dan bereaksi dengan
anisietas dan bermusuhan.
2) Perkembangan
kognitif
Anak
pada usia sekolah biasanya menggunakan kalimat induktif “sebab” untuk
memecahkan masalah yang baru, dapat mengerti peristiwa yang terjasi, dapat
menggunakan logika yang simple seperti masa volume berat, serta menguasai
dasar-dasar matematika.
3) Perkembangan
motorik
Pada
anak usia 8 tahun dapat bekajar untuk menulis dengan tangan, misalmnya :
menulis angka dan huruf dengan teliti, menggambar dan mewarnai, anak usia ini
juga dapat mengerjakan pekerjaan rumah, berlari, melomp[at, mengendarai sepeda,
berenag dan menikuti gerakan yang diajarikan seperti menari.
Remaja (
adolesecence )
Secara
psikologis masa remaja adalah usia dimana individu itu berinteraksi dengan
masyarakat dewasa. Dalam periode ini terjadi masa transisi dari masa
kanak-kanak kemasa dewasa, baik fisik dan perilaku maupun sifat, dalam periode
ini akan terjadi perubahan yang terceoat dan universal seperti:
1).
Meningkatkan emosi
2).
Perubahan bentuk tubuh
3).
Berubahnya pola perilaku
Pada
periode remaja mereka berusaha unutk mencari identitas diri yang menjelaskan
siapakah dirinya dan apakah perannya dalam masyarakat. Pada periode ini mereka
sudah mulai memikirkan cita-cita untuk masa derpannya.
1) Pertumubuhan
fisik
Pertumbuhan
berat badan seiring dengan tinggi badan. Wanita pada umur 10-14 tahun berat
badannya akan bertambah 7-25 kg dengan rata-rata 17,5 kg, sedangakan tinggi
badanya akana bertamabah 5-25 cm kira-kira 95% dari tinggi badan yang dicapai
pada permulaaan mensturaai sekitar umur 13 tahun dan rata-rata akan bertambah
20,5 cm, sedangkan untuk laki-laki pada umur 11-14 tahun berat badannya akan
be4rtambah 7-30 kg dengan rata-rata23,7 kg, sedangkan untuk pertambahan tinggi
badan yang paling puncak adalah pada umur 15 tahun dengan rata-rata 27,5cm.
Proporsi
tubuh
Bentuk tubuh seseorang
dipenagruhi oleh banyak sedikitnya makanan yang dikonsumsi dan genetic orang
tuanya.
Organ
seks
Organ seks laki-laki dengan
perempuan mencapai ukuran yang matang pada akhir remaja tetapi fungsinya belum
matang sampai beberapa tahun kemudian.
2). Perkembangan kognitif
Perkembangan
kognitf pada manusia terjadi pada umur 12-15 tahun, mereka akan
mengembangkan keterampilan, kemampuan, kerja sama dan
komunikasi untuk membuat rencan menuju masa depannya.
B. Pola
Tumbuh kembang
1. Directional
trends
a. Cephalocaudal
kepal mengalami perkembangan pertama, lebih besar dan bersifat
kompleks. Semakin kearah tubuh bagian bawah semakion kecil terbentuk pada tahap
elanjutnya. Misalnya bayi terlebih dulu bias mengontrol kepalanya dari pada
ekstremitasnya.
b. Proximodistal
perkembngan dimulai dari pusat tubuh (midline) kebagian yang menjauhi tubuh
(perifer).
c. Differentition
Perkembangan dari yang sederhana kefungsi dan aktivitas yang lebih kompleks.
Perkembangan ini mencakup fisik, mental, social dan emosionnal.
2. Sequential ternds
Perkembngan
ini sesuai dengan prinsip dan kontinyu dimana anak akan memulai tahap
perkembangan. Setiap tahapan awal akan mempengaruhi tahapan berikutnya. Hal ini
dapat dilihat darikemampuan motorik. Misalmya bayi akan beklajar mengarak
sebelum berdiri dan berjalan.
3. Development pace
Kecepatan
perkembangan setiap anak berbeda. Perkembangana palaing cepat sebelum dan
sesudah lahir sampai dengan easrly childhood, kemudian akan meningkatkan
kembali setelah masda adolesense dan berhenti pada masa early adulthood.
4. Sensitive periods
Periode
dimana individu lebih mudah dipengaruhi oleh hal-hal baik yang positif atau
negative dari linhkungan. Misalnya pada masa perkembangan fetus dimana
fisiologinya akan mudah dipengaruhi oleh berbagai factor.
C. Jenis
Tumbuh Kembang
1. Fisik
Meliputi perubahan ukuran,
fungsi organ padas individu.
2. Intelektual
a. Kepandaian
berkomunikasi dan menangani materi yang bnersifat abstrak dan
simbolik, seperti berbicara, bermain, berhitung dan membaca.
b. Berkaitan dengan
kematangan neurologik dan perilaku
3. Emosional
bergantung pada kemampuan bayi
unuk:
a.
Membentuk ikatan batin
b.
Bercinta dan berkasih saying
c.
Mengani kegelisahan akibat suatu frustasi
d.
Mengelola rangsangan
Faktor-faktor adanya gangguan
pertumbuhan dan perkembangan pada anak pada umumnya, adalah :
1. Bayi dengan
berat badan lahir yang rendah (kurang dari 1.500 gram).
2. Bayi kurang bulan
(premature) dengan usia kehamilan kurang dari 32 minggu.
3. Bayi dengan
gangguan kesehatan dalam masa perinatal (mulai dari usia kehamilan 28 minggu sd
usia 7 hari), seperti : sindroma gawat napas, hiperbilirubinemi (kuning) atau
keadaan lain yang memerlukan transfusi tukar, kejang pada bayi baru lahir dan radang
selaput otak.
4. Bayi dengan
infeksi bawaan (congenital): cytomegalovirus, toxoplasma, rubella and syphilis.
Pada
bayi – anak yang memiliki gangguan tumbuh kembang, seperti :
1. Bayi dengan
kelainan bawaan seperti sindroma Down atau Trisomi 21.
2. Anak dengan
keterlambatan kemampuan berbicara atau gangguan berkomunikasi, gangguan
pendengaran dan gangguan penglihatan.
3. Bayi dan Anak
dengan keterlambatan sistem motorik, seperti: terlambat duduk, terlambat
berjalan.
4. Anak dengan
kesulitan belajar.
5. Anak dengan
gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif.
No comments:
Post a Comment