ASMA
Penyebab Asma menurut dr. Muhadi Muhiman, 1998 ) adalah:
· Reaksi alergi ( Reeves, 2000 ) Terhadap debu, asap, produk
pembersih, bau, udara dingin, ispa, dan stress.
· Keturunan ( Reeves, 2000 ) Infeksi bakteri atau virus pada saluran
pernapasan. Kondisi yang memperburuk keadaan klinis pada penderita yang lama
adalah:
• Penghentian pemakaian obat
– obatan bronkodilator secara mendadak ;
• Pemakaian bronkodilator
yang tidak benar ;
• Pemakaian sedative yang
berlebihan .
Tanda dan Gejala ( Nelson, MD 2000 ) :
• Cold dengan
rhinorrea disertai : irritabilitas, batuk, takipnea, mengi (bengek);
• Distres respirasi pada
waktu atau segera sesudah makan ;
• Kelainan rontgenogram ;
• Jalan obstruktif
pada usia awal ( 30% < 1 tahun dan 50 – 55% < 2 tahun) ;
• Kelenjar mukosa hyperplasia;
• Penyempitan jalan napas ;
• Kurangnya kelenturan
statis paru ;
• Kerangka iga lentur ;
• Kurangnya jumlah serabut
otot;
• Kurangnya ventilasi
kolateral .
Klasifikasi Asma
Menurut
GINA ( Global Inisiatif for Asma ) dan Heru Sundaru, 2000 adalah:
1. Asma Intermitten Gejala
klinis: kambuhan < 1- 2x seminggu, gejala asma pada malam hari < 2x
sebulan, eksaserbasi dapat mengganggu aktifitas tidur .
2. Asma Persisten
RinganGejala Klinis: kambuhan 1 – 2x seminggu tetapi < 1x /hari, gejala asma
malam hari > 2x sebulan, eksaserbasi dapat mengganggu aktifitas tidur.
3. Asma Persisten Ringan
Gejala klinis: setiap hari sesak napas atau kambuh, gejala asma malam hari >
1x seminggu, eksaserbasi dapat mengganggu aktifitas tidur.
4. Asma Persisten Berat
Gejala klinis: kambuhan sering, gejala sesak terus – menerus atau continue,
gejala sesak malam hari sering, aktifitas fisik terbatas karena asma.
Pengobatan
Pengobatan
yang dapat dilakukan untuk meringankan serangan asma. Penggunaan obat untuk
asma harus dilakukan dibawah pengawasan dokter. Biasanya, penderita asma akan
diberi dua macam obat asma :
1. Obat pengendali
Obat
ini untuk pengendalian jangka panjang asma secara terus menerus. Obat ini
mengurangi pembengkakan di paru-paru nyang menyebabkan serangan asma. Obat
jenis ini dikonsumsi tiap hari, walaupun sedang tidak ada serangan asma.
2. Obat penyelamat
Obat
ini untuk pengendalian jangka pendek asma. Obat ini dikonsumsi jika mengalami
serangan asma.
Bagi
orang yang Hidup dengan Asma disarankan untuk menghidari sesuatu pemicu yang
dapat menimbulkan asma tersebut, memonitor pernapasan anda serta hidup dengan
prilaku hidup sehat.
No comments:
Post a Comment