Tuesday, February 16, 2016

ASMA


ASMA




Asma adalah penyakit saluran pernapasan yang sampai sekarang beluma ditemukan  obat nya. Asma bronkiale adalah penyakit saluran napas dengan karakteristik berupa peningkatan reaktifitas ( hiperaktivitas ) trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan manifestasi berupa penyempitan saluran napas lah yang menyeluruh ( Leksana, dkk, 2005 ).

Penyebab Asma menurut dr. Muhadi Muhiman, 1998 ) adalah:
·       Reaksi alergi ( Reeves, 2000 ) Terhadap debu, asap, produk pembersih, bau, udara dingin, ispa, dan stress.
·   Keturunan ( Reeves, 2000 ) Infeksi bakteri atau virus pada saluran pernapasan. Kondisi yang memperburuk keadaan klinis pada penderita yang lama adalah:
      Penghentian pemakaian obat – obatan bronkodilator secara mendadak;
      Pemakaian bronkodilator yang tidak benar;
      Pemakaian sedative yang berlebihan.

Tanda dan Gejala ( Nelson, MD 2000 ) :
      Cold  dengan rhinorrea disertai : irritabilitas, batuk, takipnea, mengi (bengek);
      Distres respirasi pada waktu atau segera sesudah makan;
      Kelainan rontgenogram;
      Jalan  obstruktif pada usia awal ( 30% < 1 tahun dan 50 – 55% < 2 tahun);
      Kelenjar mukosa hyperplasia;
      Penyempitan jalan napas;
      Kurangnya kelenturan statis paru;
      Kerangka iga lentur;
      Kurangnya jumlah serabut otot;
      Kurangnya ventilasi kolateral.

Klasifikasi Asma
Menurut GINA ( Global Inisiatif for Asma ) dan Heru Sundaru, 2000 adalah:
1.    Asma Intermitten Gejala klinis: kambuhan < 1- 2x seminggu, gejala asma pada malam hari < 2x sebulan, eksaserbasi dapat mengganggu aktifitas tidur.
2.    Asma Persisten RinganGejala Klinis: kambuhan 1 – 2x seminggu tetapi < 1x /hari, gejala asma malam hari > 2x sebulan, eksaserbasi dapat mengganggu aktifitas tidur.
3.    Asma Persisten Ringan Gejala klinis: setiap hari sesak napas atau kambuh, gejala asma malam hari > 1x seminggu, eksaserbasi dapat mengganggu aktifitas tidur.
4.    Asma Persisten Berat Gejala klinis: kambuhan sering, gejala sesak terus – menerus atau continue, gejala sesak malam hari sering, aktifitas fisik terbatas karena asma.

Pengobatan
Pengobatan yang dapat dilakukan untuk meringankan serangan asma. Penggunaan obat untuk asma harus dilakukan dibawah pengawasan dokter. Biasanya, penderita asma akan diberi dua macam obat asma :

1.    Obat pengendali
Obat ini untuk pengendalian jangka panjang asma secara terus menerus. Obat ini mengurangi pembengkakan di paru-paru nyang menyebabkan serangan asma. Obat jenis ini dikonsumsi tiap hari, walaupun sedang tidak ada serangan asma.

2.    Obat penyelamat
Obat ini untuk pengendalian jangka pendek asma. Obat ini dikonsumsi jika mengalami serangan asma.



Bagi orang yang Hidup dengan Asma disarankan untuk menghidari sesuatu pemicu yang dapat menimbulkan asma tersebut, memonitor pernapasan anda serta hidup dengan prilaku hidup sehat.


No comments:

Post a Comment